Friday, July 22, 2016

Paragraf Deduktif dan Induktif (KTI smt 3)




MEMBUAT PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF DARI UNSUR CONTOH, KONTRAS DAN PROSES


1.  CONTOH
A. PARAGRAF DEDUKTIF

            Imajinasi sangat diperlukan dalam menciptakan suatu karya. Hal ini terbukti kalau seorang penyair akan bisa menciptakan sebuah puisi, dari hasil imajinasi yang dituangkannya. Begitu juga dengan pengarang novel yang merangkai ceritanya dengan mengembangkan imajinasinya. Bahkan, seorang seniman pun menggoreskan kuasnya berdasarkan imajinasi yang ia kembangkan. Bukan hanya mereka, tetapi seorang arsitektur, chef, designer dan lain sebagainya sama-sama menuangkan imajinasinya untuk menciptakan karyanya.


B. PARAGRAF INDUKTIF

            Seorang penyair akan membuat sebuah puisi dengan cara menuangkan imajinasinya, barulah tercipta sebuah puisi. Pengarang novel pun merangkai ceritanya dengan mengembangkan imajinasinya. Demikian juga seniman akan menggoreskan lukisan dengan mengekspresikan imajinasi kearah yang sebenarnya. Bukan hanya itu, seorang arsitektur pun menuangkan imajinasinya untuk bisa menghasilkan karyanya. Begitupun seorang chef, designer, dan sebagainya. Jadi, tak bisa dipungkiri lagi bahwa imajinasi sangat diperlukan dalam menciptakan suatu karya.


2. KONTRAS
A. PARAGRAF DEDUKTIF

            Mayoritas manusia memandang nafsu adalah perkara yang buruk. Padahal nafsu itu ada nafsu yang baik dan ada juga nafsu yang buruk. Jika nafsu itu baik, maka kita menjadi khalifah yang memakmurkan bumi ini. Namun, bila nafsu itu buruk, maka kita akan menjadi pengikut syaitan. Nafsu yang baik diantaranya adalah nafsu yang mengajak kita untuk taat kepada Allah. Sedangkan nafsu yang buruk adalah nafsu yang mengajak kita melakukan keburukan.


B. PARAGRAF  INDUKTIF

            Dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan dengan keinginan untuk berbuat baik dan berbuat buruk. Ada saat dimana kita senang dan bersemangat untuk melakukan ibadah kepada Allah yang biasanya disebut dengan nafsu yang baik dan ada juga saat dimana kita lalai akan perintah-Nya dan biasa disebut dengan nafsu yang buruk. Tetapi mayoritas manusia memandang nafsu adalah perkara yang buruk, padahal nafsu itu ada yang baik dan ada yang buruk.

3. PROSES
A. PARAGRAF DEDUKTIF
           
            Pembuatan danish pastry membutuhkan waktu yang lama. Banyak proses yang harus dijalani agar hasil yang didapat bisa renyah dan nikmat. Ada berbagai bahan yang berkualitas untuk pembuatan danish pastry. Dari mulai terigu, korsvet, telur dan lain sebagainya yang harus diolah agar menjadi adonan dan dipanggang serta dibubuhi ragout sehingga bisa menggiurkan lidah yang menikmatinya.

B. PARAGRAF INDUKTIF

            Bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan danish pastry adalah terigu, korsvet. Telur dan lain sebagainya. Pembuatannya membutuhkan beberapa langkah yang tidak sedikit. Mulai dari mengaduk, membuat adonan, memanggang, serta menggarnish. Danish pastry juga biasanya dinikmati dengan ragout yang bisa menggiurkan lidah sang konsumen. Makanya, tidak bisa dipungkiri bahwa proses pembuatan danish pastry membutuhkan waktu yang lama.


No comments:

Post a Comment