Sunday, August 7, 2016

Makalah bentuk-bentuk komunikasi dalam pembelajaran



BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
          Komunikasi adalah proses pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feedback/umpan balik dari pihak penerima pesan. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya. Karena pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi.
          Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
          Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari proses komunikasi. Baik komunikasi dengan diri sendiri maupun dengan dua orang atau lebih. Hal ini menjadikan komunikasi dibagi menjadi beberapa bentuk. Diantaranya adalah komunikasi intrapersonal, komunikasi antarpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi dan komunikasi massa. Dengan demikian, makalah ini dibuat untuk membahas tentang bentuk-bentuk komunikasi yang telah disebutkan diatas.

2. Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian komunikasi dalam pembelajaran ?
2.    Apa saja bentuk-bentuk komunikasi dalam pembelajaran ?

3. Tujuan
1.    Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam pembelajaran.
2.    Untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi dalam pembelajaran.














BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian
a. Komunikasi
          Komunikasi berasal dari kata latin “communicare” yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Berdasarkan definisi yang ada di atas dapat diambil pemahaman bahwa:

a)    Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses penyampaian informasi. 
b)    Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada orang lain. 
c)    Komunikasi diartikan sebagai proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang disampaikan

b. Pembelajaran
          pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Oleh karena itu, pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui sesuatu tentang proses komunikasi untuk digunakan dalam media pembelajaran secara efektif.

          Jadi, komunikasi pembelajaran  adalah proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.

2. Bentuk-bentuk komunikasi
          Dalam kegiatan komunikasi terdapat beberapa bentuk komunikasi, yaitu :
1. Komunikasi intrapersonal
          Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi pada diri sendiri atau dengan dirinya sendiri. Tipe komunikasi intrapersonal sama dengan proses berpikir, yaitu ketika seseorang secara sadar (sengaja) mengirimkan informasi pada dirinya untuk menganalisis sebuah situasi dan mengambil sikap atau keputusan. Ketika kita ingin memecahkan suatu masalah, membuat keputusan, ataupun mencari sebab dan akibat, kita akan berinteraksi dengan diri kita sendiri apa yang baik, apa yang buruk, serta apa yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Contoh kegiatan yang dilakukan pada komunikasi interpersonal adalah berdoa, bersyukur, tafakkur, berimajinasi secara kreatif dan lain sebagainya.

2. Komunikasi interpersonal
          Komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Komunikasi ini juga dapat diartikan sebagai proses pertukaran makna dari orang yang saling berkomunikasi antara satu individu dengan individu lainnya. komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan.

A.  Kriteria Komunikasi interpersonal
          Suatu komunikasi interpersonal dapat terjadi apabila memenuhi kriteria berikut:
a)     Melibatkan perilaku verbal dan nonverbal
b)     Adanya umpan balik pribadi
c)      Terjadi hubungan/interaksi yang berkesinambungan
d)     Bersifat saling persuasif (bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin).

B.   Klasifikasi Komunikasi interpersonal
        Redding yang dikutip Muhammad (2004, p. 159-160) mengembangkan klasifikasi komunikasi antarpersonal menjadi interaksi intim, percakapan sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.
a.   Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.
b.  Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi. Misalnya dua orang atau lebih bersama-sama dan berbicara tentang perhatian, minat di luar organisasi seperti isu politik, teknologi dan lain sebagainya.
c.   Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya seorang karyawan dituduh mengambil barang-barang organisasi maka atasannya akan menginterogasinya untuk mengetahui kebenarannya.
d.  Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya atasan yang mewawancarai bawahannya untuk mencari informasi mengenai suatu pekerjaannya.


3. Komunikasi kelompok
          Komunikasi kelompok adalah kegiatan komunikasi yang berlangsung diantara anggota suatu kelompok. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki.
          Dalam komunikasi kelompok, setiap individu yang terlibat dalam kelompok masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok tersebut. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok dan bukan bersifat pribadi.

A.   Contoh komunikasi kelompok
Beberapa contoh komunikasi kelompok antara lain :
1)     Kuliah
2)     Rapat
3)     Briefing
4)     Seminar
5)     Workshop dan lain-lain.

B.  Komunikasi kelompok dibagi menjadi dua,yaitu :
1.komunikasi dalam kelompok besar (large group,massa atau macro group).
               Komunikasi dalam kelompok besar adalah sekelompok komunikan yang berjumlah banyak sehingga dalam situasi komunikasi hampir tidak terdapat kesempatan untuk memberikan tanggapan secara verbal. Menurut Effendy (1993:77) komunikasi kelompok besar adalah komunikasi yang ditujukan kepada afeksi (perasaan) komunikan dan prosesnya berlangsung secara linear.
          Jadi dapat dikatakan bahwa dalam komunikasi kelompok besar sangat sulit untuk melakukan kontak pribadi. Komunikator dalam komunikasi ini cenderung hanya membakar emosi komunikannya dan tanggapannya bersifat emosional. Contoh komunikasi kelompok besar adalah kongres dari sebuah organisasi (bersifat formal) dan kampanye di lapangan (bersifat non formal).

2. Komunikasi kelompok kecil.
          Komunikasi kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang relative kecil dan masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu diantara mereka. Robert F.Bales dalam bukunya Interaction Process Analysis dalam Effendy, (1993:30) mendefinisikan kelompok kecil adalah sejumlah orang yang terlibat interaksi satu sama lain dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap muka (face to face), dimana setiap anggota memiliki kesan dan persepsi antara satu sama lainnya cukup kentara sehingga ia baik pada saat timbul pertanyaan maupun sesudahnya dapat memberikan tanggapan kepada masing-masing perseorangan.
Contoh : komunikasi antar manager dengan sekumpulan karyawan, ceramah, diskusi, dll.

4. Komunikasi Organisasi
          Komunikasi organisasi adalah komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam hubungan organisasi yang berlangsung secara formal maupun nonformal dalam sebuah sistem yang disebut organisasi. Komunikasi organisasi sering dijadikan sebagai objek studi sendiri karena luasnya ruang lingkup komunikasi tersebut. Pada umumnya komunikasi organisasi membahas tentang struktur  dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian, serta budaya organisasi.


5. Komunikasi massa
          Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa agar penyampaian pesan cepat tersampaikan. Komunikasi massa juga merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen  dan menimbulkan efek tertentu. Jadi, Komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. 

A.   Ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut:
a)    Komunikator biasanya suatu lembaga media massa
b)    Hubungan antara komunikator dan pemirsa bukan bersifat pribadi
c)    Menggunakan media massa
d)    Komunikan adalah massa, yang bersifat heterogen
e)    Penyebaran pesan serentak pada saat yang bersamaan
f)     Umpan balik bersifat tidak langsung
g)    Pesan yang disebarkan cendrung tidak langsung berpengaruh terhadap massa

    Karena Komunikasi adalah interaksi yang dapat memberikan pemahaman. Maka, dalam sebuah komunikasi ada proses dan usaha untuk memahami dan dipahami. Apabila kita bicara, tetapi belum dipahami oleh orang yang diajak bicara, maka dikatakan belum berkomunikasi.
   
    Ada tiga hal yang perlu dalam berkomunikasi yang merupakan rangkaian tak terpisahkan, yaitu :
a.  Maksud yang hendak dikomunikasikan
    Setiap kali guru hendak berkomunikasi, tentunya ada maksud tertentu. Apakah itu dalam bentk memberikan pengakuan, bimbingan, maupun perbaikan. Tentunya itu semua adalah  untuk kepentingan anak didik dengan komunikasi itu terjadi perubahan ke arah yang lebih baik.
b.  Cara mengomunikasikan
    Meskipun mempunyai maksud yang baik, belum tentu komunikasi itu mampu mempengaruhi anak. Cara mengkomunikasikan masalah sangat menentukan kualitas komunikasi dan hasil yang diharapkan. Kadang-kadang maksud yang baik tetapi caranya kurang baik, maka diterima kurang baik. Sebaiknya, komunikasi dilakukan dengan cara yang baik.
c.  Maksud bisa diterima
    Bila cara komunikasi yang dilakukan oleh guru tepat, maka maksud yang hendak dikomunikasikan akan dapat diterima. Sebaiknya, bila cara mengomunikasikan informasi tidak tepat, maka informasi tidak sampai pada anak

         Komunikasi memegang peranan yang amat penting bagi kesuksesan seorang guru. Guru yang sukses mampu melakukan komunikasi yang efektif. Hampir setiap saat guru berkomunikasi dengan sesama guru, teman, maupun orang tua. Komunikasi dengan siswa akan berbeda dengan sesama guru, dan orang tua.
        Adapun beberapa hal yang perlu diketahui ketika berkomunikasi dengan siswa. Komunikasi tidak selalu dengan bahasa verbal, bisa juga dilakukan dengan menggunakan bahasa nonverbal, yaitu bahasa tubuh, diantaranya ekspresi wajah, tatapan mata, gerak tubuh dan intonasi atau nada bicara.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
          Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari komunikasi. Begitupun dengan pembelajaran yang merupakan proses komunikasi yang berlangsung dalam dunia pendidikan. Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas bahwa komunikasi pembelajaran adalah proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
          Dalam komunikasi terdapat beberapa bentuk komunikasi, diantaranya adalah komunikasi intrapersonal, komunikasi intarpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi dan komunikasi massa. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut muncul karena komunikasi bisa terjadi kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Baik terjadi hanya dengan diri sendiri ataupun terjadi dengan dua orang atau lebih.

2. Kritik dan Saran
          Penulis memohon maaf atas segala kehilafan dan kekurangan makalah ini dan senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan lebih baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Diambil pada tanggal 27 juli 2016, pkl 13.21 WIB.
2.    https://www.scribd.com/doc/118289674/definisi-komunikasi-menurut-para-ahli. Diambil pada tanggal 27 juli 2016, pkl 13.41 WIB.
Diambil pada tanggal 27 juli 2016, pkl 13.44 WIB.
Diambil pada tanggal 27 juli 2016, pkl 13.50 WIB.
Diambil pada tanggal 27 juli 2016, pkl 14.14 WIB.
6.    http://clautikaa.blogspot.co.id/2014/09/makalah-komunikasi-pembelajaran.html. Diambil pada tanggal 29 juli 2016, pkl 19.26 WIB.
Diambil pada tanggal 29 juli 2016, pkl 19.38 WIB.
Diambil pada tanggal 29 juli 2016, pkl 19.45 WIB.
Diambil pada tanggal 29 juli 2016, pkl 20.21 WIB.
Diambil pada tanggal 01 Agustus 2016, pkl 19.29 WIB.

                                                                    

No comments:

Post a Comment