BAB
1
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
Komunikasi adalah proses
pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu.
Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus informasi
dua arah, yaitu dengan munculnya feedback/umpan balik dari pihak penerima pesan. Kualitas pembelajaran
dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya. Karena pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi.
Komunikasi
efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu
pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta
didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan,
sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan
perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari proses komunikasi. Baik
komunikasi dengan diri sendiri maupun dengan dua orang atau lebih. Hal ini
menjadikan komunikasi dibagi menjadi beberapa bentuk. Diantaranya adalah
komunikasi intrapersonal, komunikasi antarpersonal, komunikasi kelompok,
komunikasi organisasi dan komunikasi massa. Dengan demikian, makalah ini dibuat
untuk membahas tentang bentuk-bentuk komunikasi yang telah disebutkan diatas.
2.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian komunikasi dalam pembelajaran ?
2.
Apa saja bentuk-bentuk komunikasi dalam pembelajaran ?
3.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam
pembelajaran.
2.
Untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi dalam
pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
a. Komunikasi
Komunikasi
berasal dari kata latin “communicare” yang berarti berpartisipasi atau
memberitahukan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah
pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Berdasarkan
definisi yang ada di atas dapat diambil pemahaman bahwa:
a)
Komunikasi pada
dasarnya merupakan suatu proses penyampaian informasi.
b)
Komunikasi
adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada orang lain.
c)
Komunikasi
diartikan sebagai proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang
disampaikan
b. Pembelajaran
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi
guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Oleh karena itu, pembelajaran
merupakan suatu proses komunikasi. Oleh
karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui sesuatu tentang proses
komunikasi untuk digunakan dalam media pembelajaran secara efektif.
Jadi, komunikasi
pembelajaran adalah proses transformasi pesan berupa ilmu
pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta
didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan,
sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan
perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
2.
Bentuk-bentuk komunikasi
Dalam
kegiatan komunikasi terdapat beberapa bentuk komunikasi, yaitu :
1. Komunikasi intrapersonal
Komunikasi
intrapersonal adalah komunikasi pada diri sendiri atau dengan dirinya sendiri. Tipe
komunikasi intrapersonal sama dengan proses berpikir, yaitu ketika seseorang
secara sadar (sengaja) mengirimkan informasi pada dirinya untuk menganalisis
sebuah situasi dan mengambil sikap atau keputusan. Ketika kita ingin memecahkan
suatu masalah, membuat keputusan, ataupun mencari sebab dan akibat, kita akan
berinteraksi dengan diri kita sendiri apa yang baik, apa yang buruk, serta apa
yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Contoh kegiatan yang dilakukan pada
komunikasi interpersonal adalah berdoa, bersyukur, tafakkur, berimajinasi
secara kreatif dan lain sebagainya.
2. Komunikasi interpersonal
Komunikasi
interpersonal adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau
lebih secara tatap muka. Komunikasi
ini juga dapat diartikan sebagai proses pertukaran makna dari orang yang saling
berkomunikasi antara satu individu dengan individu lainnya. komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat
atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan.
A. Kriteria Komunikasi interpersonal
Suatu
komunikasi interpersonal dapat terjadi apabila memenuhi kriteria berikut:
a) Melibatkan perilaku verbal dan
nonverbal
b) Adanya umpan balik pribadi
c) Terjadi hubungan/interaksi yang
berkesinambungan
d) Bersifat saling persuasif (bersifat membujuk secara halus
(supaya menjadi yakin).
B. Klasifikasi Komunikasi interpersonal
Redding yang dikutip Muhammad (2004, p.
159-160) mengembangkan klasifikasi komunikasi antarpersonal menjadi interaksi
intim, percakapan sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.
a. Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota
famili, dan orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.
b. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara
sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan
informal dalam organisasi. Misalnya dua orang atau lebih bersama-sama dan
berbicara tentang perhatian, minat di luar organisasi seperti isu politik, teknologi
dan lain sebagainya.
c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam
kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya
seorang karyawan dituduh mengambil barang-barang organisasi maka atasannya akan
menginterogasinya untuk mengetahui kebenarannya.
d. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di
mana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya
atasan yang mewawancarai bawahannya untuk mencari informasi mengenai suatu
pekerjaannya.
3. Komunikasi kelompok
Komunikasi
kelompok adalah kegiatan komunikasi yang berlangsung diantara anggota suatu
kelompok. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan menyangkut kepentingan
seluruh anggota kelompok, Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai tatap
muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang
dikehendaki.
Dalam
komunikasi kelompok, setiap individu yang terlibat dalam kelompok masing-masing
berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok tersebut.
Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh
anggota kelompok dan bukan bersifat pribadi.
A. Contoh
komunikasi kelompok
Beberapa contoh
komunikasi kelompok antara lain :
1) Kuliah
2) Rapat
3) Briefing
4) Seminar
5) Workshop dan
lain-lain.
B.
Komunikasi kelompok dibagi menjadi dua,yaitu :
1.komunikasi dalam kelompok besar (large group,massa atau macro group).
Komunikasi
dalam kelompok besar adalah sekelompok komunikan yang berjumlah banyak sehingga
dalam situasi komunikasi hampir tidak terdapat kesempatan untuk memberikan tanggapan
secara verbal. Menurut Effendy (1993:77) komunikasi kelompok besar adalah
komunikasi yang ditujukan kepada afeksi (perasaan) komunikan dan prosesnya
berlangsung secara linear.
Jadi
dapat dikatakan bahwa dalam komunikasi kelompok besar sangat sulit untuk
melakukan kontak pribadi. Komunikator dalam komunikasi ini cenderung hanya
membakar emosi komunikannya dan tanggapannya bersifat emosional. Contoh
komunikasi kelompok besar adalah kongres dari sebuah organisasi (bersifat
formal) dan kampanye di lapangan (bersifat non formal).
2. Komunikasi kelompok kecil.
Komunikasi kelompok kecil adalah
sekumpulan perorangan yang relative kecil dan masing-masing dihubungkan oleh
beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu diantara
mereka. Robert F.Bales
dalam bukunya Interaction Process
Analysis dalam Effendy, (1993:30) mendefinisikan kelompok kecil adalah
sejumlah orang yang terlibat interaksi satu sama lain dalam suatu pertemuan
yang bersifat tatap muka (face to face),
dimana setiap anggota memiliki kesan dan persepsi antara satu sama lainnya
cukup kentara sehingga ia baik pada saat timbul pertanyaan maupun sesudahnya
dapat memberikan tanggapan kepada masing-masing perseorangan.
Contoh : komunikasi antar manager
dengan sekumpulan karyawan, ceramah,
diskusi, dll.
4. Komunikasi Organisasi
Komunikasi
organisasi adalah komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam hubungan
organisasi yang berlangsung secara formal maupun nonformal dalam sebuah sistem
yang disebut organisasi. Komunikasi organisasi sering dijadikan sebagai objek
studi sendiri karena luasnya ruang lingkup komunikasi tersebut. Pada umumnya
komunikasi organisasi membahas tentang struktur dan fungsi organisasi,
hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian, serta budaya
organisasi.
5. Komunikasi massa
Komunikasi
massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa agar penyampaian
pesan cepat tersampaikan. Komunikasi
massa juga merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam
menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak,
bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu. Jadi,
Komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
sejumlah besar orang.
A. Ciri-ciri komunikasi massa adalah
sebagai berikut:
a) Komunikator biasanya suatu lembaga
media massa
b) Hubungan antara komunikator dan
pemirsa bukan bersifat pribadi
c) Menggunakan media massa
d) Komunikan adalah massa, yang
bersifat heterogen
e) Penyebaran pesan serentak pada saat
yang bersamaan
f) Umpan balik bersifat tidak langsung
g) Pesan yang disebarkan cendrung tidak
langsung berpengaruh terhadap massa
Karena Komunikasi adalah interaksi yang
dapat memberikan pemahaman. Maka, dalam sebuah komunikasi ada proses dan usaha
untuk memahami dan dipahami. Apabila kita bicara, tetapi belum dipahami oleh
orang yang diajak bicara, maka dikatakan belum berkomunikasi.
Ada
tiga hal yang perlu dalam berkomunikasi yang merupakan rangkaian tak
terpisahkan, yaitu :
a. Maksud yang hendak dikomunikasikan
Setiap kali guru hendak berkomunikasi,
tentunya ada maksud tertentu. Apakah itu dalam bentk memberikan pengakuan,
bimbingan, maupun perbaikan. Tentunya itu semua adalah untuk kepentingan anak didik dengan
komunikasi itu terjadi perubahan ke arah yang lebih baik.
b. Cara mengomunikasikan
Meskipun mempunyai maksud yang baik, belum
tentu komunikasi itu mampu mempengaruhi anak. Cara mengkomunikasikan masalah
sangat menentukan kualitas komunikasi dan hasil yang diharapkan. Kadang-kadang
maksud yang baik tetapi caranya kurang baik, maka diterima kurang baik.
Sebaiknya, komunikasi dilakukan dengan cara yang baik.
c. Maksud bisa diterima
Bila cara komunikasi yang dilakukan oleh
guru tepat, maka maksud yang hendak dikomunikasikan akan dapat diterima.
Sebaiknya, bila cara mengomunikasikan informasi tidak tepat, maka informasi
tidak sampai pada anak
Komunikasi memegang peranan yang amat penting bagi
kesuksesan seorang guru. Guru yang sukses mampu melakukan komunikasi yang
efektif. Hampir setiap saat guru berkomunikasi dengan sesama guru, teman,
maupun orang tua. Komunikasi dengan siswa akan berbeda dengan sesama guru, dan
orang tua.
Adapun
beberapa hal yang perlu diketahui ketika berkomunikasi dengan siswa. Komunikasi
tidak selalu dengan bahasa verbal, bisa juga dilakukan dengan menggunakan
bahasa nonverbal, yaitu bahasa tubuh, diantaranya ekspresi wajah, tatapan mata,
gerak tubuh dan intonasi atau nada bicara.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari komunikasi. Begitupun dengan
pembelajaran yang merupakan proses komunikasi yang berlangsung dalam dunia
pendidikan. Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas bahwa komunikasi
pembelajaran adalah proses
transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada
peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan
tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
Dalam
komunikasi terdapat beberapa bentuk komunikasi, diantaranya adalah komunikasi
intrapersonal, komunikasi intarpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi
organisasi dan komunikasi massa. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut muncul
karena komunikasi bisa terjadi kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Baik
terjadi hanya dengan diri sendiri ataupun terjadi dengan dua orang atau lebih.
2.
Kritik dan Saran
Penulis
memohon maaf atas segala kehilafan dan kekurangan makalah ini dan senantiasa mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan lebih
baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Diambil pada tanggal 27 juli 2016,
pkl 13.21 WIB.
2. https://www.scribd.com/doc/118289674/definisi-komunikasi-menurut-para-ahli. Diambil pada tanggal 27 juli 2016,
pkl 13.41 WIB.
Diambil pada tanggal 27 juli 2016,
pkl 13.44 WIB.
Diambil pada tanggal 27 juli 2016,
pkl 13.50 WIB.
Diambil pada tanggal 27 juli 2016,
pkl 14.14 WIB.
6. http://clautikaa.blogspot.co.id/2014/09/makalah-komunikasi-pembelajaran.html. Diambil pada tanggal 29 juli 2016,
pkl 19.26 WIB.
Diambil pada tanggal 29 juli 2016,
pkl 19.38 WIB.
Diambil pada tanggal 29 juli 2016,
pkl 19.45 WIB.
Diambil pada tanggal 29 juli 2016,
pkl 20.21 WIB.
Diambil pada tanggal 01 Agustus 2016,
pkl 19.29 WIB.
No comments:
Post a Comment